Entri Populer

Translate

Minggu, 28 September 2014

Andy Liany

Andy Liany (1966 - 1995) adalah seorang penyanyi musik rock di Indonesia kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau (waktu itu masih tergabung dalam Provinsi Riau). Namanya dikenal secara nasional pada paruh awal 1990-an. Ia wafat 1995 karena kecelakaan mobil.
Karier[sunting | sunting sumber]

Awal karier bermusik diawali dengan bergabung dalam grup musik "Z Liar". Bersama grup ini, dua singel, Fitnah dan Bumi, dirilis bersama dalam album kompilasi "Indonesian Rock Metal 1" garapan Bursa Musik pada tahun 1990. Andy pernah menjadi vokalis Slank formasi awal. Ia juga pernah menjadi vokalis Elpamas.

Pada tahun 1991 ia merilis satu album singel dengan lagu Satu Cita, namun tidak sukses. Selanjutnya ia bergabung bersama Pay, Ronald, dan Once membentuk Fargat 27, dan merilis album "Seribu Angan".

Album solo pertamanya adalah "Misteri", di bawah label Wins Record. Salah satu lagunya, Sanggupkah Aku, mengangkat namanya ke pentas nasional. Setahun kemudian keluar album solo kedua, "Antara Kita" dengan hit berjudul sama, Antara Kita.

Kariernya yang pendek berakhir karena kematiannya pada tahun 1995.


Lahir 1966
Bendera Indonesia Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia
Meninggal 1995
Jenis Musik RockMetal
Pekerjaan penyanyi
Instrumen Gitar
Tahun aktif 1990 - 1995
Perusahaan rekaman Wins Record
Terkait dengan Z Liar
Slank
Elpamas

God bless

God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).
Daftar isi [sembunyikan]
1 Personel
2 Mantan personel
3 Sejarah
3.1 Era 1970-an
3.2 Era 80-an
3.3 Era 90-an
3.4 Era 2000-an
4 Diskografi
4.1 Album
4.2 Kompilasi
5 Referensi


Personel
Ahmad Albar - Lead Vocal
Djusuf 'Ian' Antono - Guitar, Backing Vocal
Donny Fattah Gagola - Bass, Backing Vocal
Abadi Soesman - Keyboard, Piano, Synth, Backing Vocal
Yaya Moektio - Drum, Percussions
Mantan personel
Yockie Soerjoprajogo - Keyboard, Piano, Synth
Soman Lubis - Keyboard, Piano, Synth
Fuad Hassan - Drum
Ludwig Le Mans - Guitar
Teddy Sujaya - Drum
Eet Sjahranie - Guitar
Gilang Ramadhan - Drum
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Era 1970-an[sunting | sunting sumber]

Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas 'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malaysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.

Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.

Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personel yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.

Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.

Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko - bos Aquarius - sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
Era 80-an[sunting | sunting sumber]

Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Berbeda dengan album sebelumnya yang rekaman jalan sambil menyelesaikan materi lagu, Album Cermin (1980) dikonsep dan dipersiapkan secara matang beberapa bulan sebelum masuk rekaman. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit, disamping membutuhkan skill masing-masing personel yang tinggi juga kekompakan dalam memainkannya, seperti lagu Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Bahkan ketika rekaman, Teddy Sunjaya tidak menggunakan metronome seperti kebanyakan rekaman yang lain. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Album ini sering disebut-sebut sebagai album God Bless paling idealis dan terbaik dari sisi musikalitasnya. Dan menjadi barometer kualitas sebuah band rock waktu itu, manakala mampu memainkan lagu-lagu dari album Cermin. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.

Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personelnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.

Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Secara penjualan, album Semut Hitam ini adalah album God Bless paling laris. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal, disamping unsur komersil untuk mempertimbangkan selera pasar. Pun demikian, kualitas musiknya masih tetap kental dipertahankan. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun, setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.
Era 90-an

Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul. 'Workshop' yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.

Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personel yang disebut sebagai 'formasi', dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personel aktif grup.
Era 2000-an

Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personel, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.
Diskografi;
Album
1975 - God Bless
1980 - Cermin
1988 - Semut Hitam
1989 - Raksasa
1997 - Apa Kabar
2009 - 36th
Kompilasi
1990 - The Story of God Bless
1992 - 18 Greatest Hits of God Bless
1999 - The Greatest Slow Hits

God Bless
Asal Jakarta, Indonesia
Genre Rock
Rock Progresif
Label Pramaqua, Billboard, Aquarius Musikindo, Logiss Record, Nagaswara.
Situs web www.godblessrock.com

Anggota Ahmad Albar (vokal)
Ian Antono (gitar)
Donny Fattah Gagola (bass)
Yaya Moektio (drums)
Abadi Soesman (kibor)

Mantan anggota Eet Sjahranie (gitar)
Teddy Sujaya (drum)
Jockie Surjoprajogo (kibor)
Dedy Dores (Gitar)
Keenan Nasution (drum)
Gilang Ramadhan (drum)
Indra Ras (kibor)

Jumat, 19 September 2014

Voodoo

Setelah dari semarang kita langsung meluncur ke ibu kota, kita ketemu sama voodoo...
  terbentuk di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1991 oleh Edo Widiz (paul gilbertnya indonesia ). Kabarnya, band ini dinamakan Voodoo karena semua personilnya saat itu suka dengan hal2 yang berbau mistis dan tentu saja agar nama band ini mudah dikenal & diingat. Pada awalnya, voodoo dihuni oleh 3 personil, yaitu Edo Widiz pada gitar, Doddy Katamsi pada vokal, dan Adman Maliawan pada bass. Kemudian baru Ossa Sungkar bergabung sebagai drummer. Pada Saat pembuatan album demo untuk album pertama Voodoo, Dody (vocal) mengundurkan diri dan bergabung dengan group Elpamas. Dan sebagai penggantinya adalah Oppie. Dengan Formasi Edo (gitar), Awan (bass), Ossa (drum) & Oppie (vocal) pada akhir tahun 1993 Voodoo merilis album perdana yang memiliki dua versi, yaitu “1994 & Dawai Nurani” dengan hitsnya “Katakan & Dawai Nurani”. Pada pertengahan tahun 1994 Awan (bass) mengundurkan diri dan digantikan dengan Atenk. Pada bulan September 1995, Voodoo merilis album ke II dengan title W.O.B (Wis Ojo Bingung) yang disebut sebut sebagai “Most Wanted Album” dan menghasilkan hits “Salam Untuk Dia, Hasrat Jiwa & Abal – Abal”. Setelah beberapa saat beredarnya album W.O.B ini, Oppie (vocal) mengundurkan diri dan penggantinya ialah Yoyo Ragil. Pada Bulan Mei 1997, Voodoo merilis album Re-packaging yang bertitle “Selamanya”, dimana dalam album ini terdapat double single lagu “Selamanya & Cium”, sisanya adalah lagu dari album sebelumnya yang diaransemen ulang. Pada pertengahan tahun 1999 Voodoo merilis album ke IV yang dibertitel “OYEA (Ossa Yoyok Edo Atenk)” dengan lagu andalan “Hitam Putih & Prahara”. Ditahun 2000, Voodoo mempersembahkan sebuah album yang dikemas dalam “Kumpulan Lagu Terbaik” untuk para pencinta musik tanah air yang merupakan album terakhirnya.
Voodoo dikenal sebagai band rock yang rumit dan punya idealisme tinggi. Bisa dibilang ini band indonesia dengan rasa kelas dunia dan sangat amat pantas satu panggung dengan band sekelas Mr. Big. Dimana pada era saat ini, belum ada satu pun musisi yang mampu membuat band dengan warna musik seperti ini di indonesia.
Di 2009, Voodoo sempat kembali. Kembalinya band Voodoo dirasa sangat pas dengan kondisi saat itu(dan sekarang) dimana band baru banyak bermunculan namun dengan genre yang sama. “Salah satu alasan kembalinya Voodoo, kita ingin meluruskan kembali Rock yang sebenarnya, sehingga band-band lain yang merusak keragaman musik kita ini sadar,” tegas Ossa Sungkar.
Hal ini dimulai dengan single “Bawa Pergi Cintaku” yang menjadi titik balik kembalinya voodoo, namun sayang pangsa pasar musik indonesia tidak berpihak kepada mereka. Dalam single tersebut, Voodoo memperkenalkan vokalis baru mereka yaitu Suley yang karakter suaranya mirip Chris Cornell (vokalis SoundGarden / Audio Slave).
Namun suley hanya bisa mengisi satu single itu saja dan setelah itu keluar dari band ini dan digantikan oleh Reysa. Tidak lama, Reysa keluar, dan yang paling mengejutkan adalah atenk, yang juga ikut keluar dari band ini. Posisi nya pun diisi oleh Novy yang katanya merangkap jadi vocal dan bass. Gonta ganti personil ini kembali membuat voodoo vakum untuk saat ini.
Pertanyaannya adalah, apakah Voodoo masih bisa diterima di pasar yang kini dijejali anak muda yang “kreatif” ? Akankah Voodoo masih mempunyai tempat di hati penggemar musik, Ataukah hanya buat fans lawasnya seperti saya ini ? Semoga voodoo tidak termarjinalkan diantara band band baru indonesia yang tumbuh begitu cepat bagaikan wabah ulat bulu.



Album-album voodoo:

1994 – Dawai Nurani

Voodoo
Jari Jari Rock
Katakan
Gurita
Dawai Nurani
Plonco
Sad ‘N Sweet
Pelangi
Pesta
Tepikan


1995 – W.O.B (Wis Ojo Bingung)

Abal Abal
Ah.. (Sudahlah)
Bad Girl
Hasrat Jiwa
Indriyana
Only Love
Salam Untuk Dia
Talasenta
Tuan Tanah
W.O.B (Instrument)
Tsunami


1997 – Selamanya (Re-packaging)

01. Selamanya
02. Cium
03. Pesta (New Version)
04. Katakan (New Version)
05. Dawai Nurani (New Version)
06. Ah… (Sudahlah)
07. Hasrat Jiwa
08. Indriyana
09. Tuan Tanah
10. Abal-Abal
11. Cium (Ulang)



1999 – OYEA (Ossa Yoyok Edo Atenk)

01. Bunga & Kumbang
02. Hitam & Putih
03. Resah(mu)
04. Hanya Kita
05. Jerit
06. Lagu Rindu Untuk(mu)
07. Wajah-Wajah Topeng
08. Tirai
09. Transparan (Angin Surga)
10. Rock Againts Drugs
11. Prahara



2000 – Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik Voodoo
01. Hasrat Jiwa
02. Salam Untuk Dia
03. Hitam Putih
04. Ah… (Sudahlah)
05. Bunga & Kumbang
06. Abal-abal
07. Cium
08. Katakan
09. Hanya Kita
10. Dawai Nurani
11. Indriyana
12. Resah(mu)
13. Prahara
14. Only Love
15. Tirai
16. Tuan Tanah
17. Jerit
18. Lagu Rindu Untuk(mu)
19. Pesta
20. Selamanya

Kamis, 18 September 2014

power slaves

Sebagai pembuka blog ini saya hadirkan biografi band rock n roll asal semarang, jawa tengah.. & akan saya lanjutkan dengan seputar tentang para personilnya, langsung saja ini dia biografinya;


POWERSLAVES adalah sebuah band yang membawakan musik Rock and roll dan Blues.Band ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang-Jawa Tengah-Indonesia.Awal mulanya band ini, pertemuan Anwar Fatahillah (Bass) dengan Heydi Ibrahim (Vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Bambang Kolem (Guitar), Randy (Guitar), Widi (Drum), dan Wiwiex Soedarno (Kibor), yang akhirnya Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.
Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tetapi, bagi mereka ada penjabaran tersendiri, yaitu "kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis". Dengan penjabaran itu banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia antara lain Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.
Awal karier mereka di mulai dengan mengikuti berbagai festival musik antara lain adalah Yamaha Music Quest pada tahun 1992 dengan membawakan lagu berlirik bahasa Inggris yaitu "Find Our Love Again" mereka menjadi salah satu yang terbaik dan membuka jalur menuju dapur rekaman.
Powerslaves mulai terkenal di industri musik rock Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 4 album. Mulai dari periode tahun 2004 - 2008 Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan BOOMERANG dan sekarang bergabung dengan MAHADEWA (band project-nya Ahmad Dhani).
Di bawah manajemen baru mereka, "Kereta Rock n Roll" pada akhir tahun 2010 Powerslaves mencoba bangkit dengan merilis mini album dengan single hit "Jangan Kau Mati" disusul dengan single hit "Indonesia" yang dirilis pada bulan Juli 2011. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personel sebagai additional player



Personil power slaves:

1. Heydi Ibrahim - Vocal
Pernah menjadi the best vocal student 2x sewaktu sekolah di Belanda, vocalis rock pria terbaik Anugrah Musik Indonesi (AMI) edisi 1 th 1997.
Selain seorang rocker, juga jago mendalang, dan juga seorang pelukis dan kartunis. Sktr thn 2003-2008 semenjak istirahat dari nyanyi dan keluar dari PS Heydi menyalurkan bakat seni lukis dan kartun di penerbit besar Grm*** sebagai ilustrator komik dan juga isi kartun di majalah/tabloid slank
2. Anwar Fatahillah - Bass (Pendiri PS)
Salah satu basis rock tebaik, yg pernah bbrp kali menjadi the best bassis ajang festvl music Jateng/DIY
3.Andry Franzzy - Gitar (Sekarang di Boomerang)
Salah satu gitaris rock terbaik Indonesia dan berkualitas Int'l, tdk semua gitaris memiliki label Endorse. Prnh menjd endorse merk gitar legendaris Fender, skrg endorse gitar Ernie Ball. Ini semua merk kelas dunia. Skrg punya sekolah gitar.
4. Wiwik Soedarno - keyboard (skrg balik ke PS lg)
Juga sbg ilustrator/arranger music bbrp film dan sinetron/FTV,pernah mjd nominator ilustrator musik terbaik FFI thn 2008 (kalo gak salah)
5. Vidi Widi - Drumer (drumer album 1&2)
Skrg jadi guru drum dam manajemen artis, salah satunya artis Afgan
6. Agung Yudha - Drumer (skrg di Dewa 19)
Salah satu drumer terbaik juga, pernah di rekrut Erwin Gutawa dan Andra BB
7. Acho Jibrani - Gitar (Gitaris PS skrg)
Jg sbg arranger music, sering bikin jingle iklan yg sering tayang di TV
Masih ada Edot (skrg arranger music dan bantu proyek Dewa/Ahmad Dhani) ,
DD Crow dan Njet (voc. Flowers)

Otobiografi seorang rocker 'HEYDI IBRAHIM'



Magelang, kira-kira pertengahan tahun 1992.
Hotel terbaik yang pernah kami singgahi adalah Hotel TRIO bila tidak salah saya mengingatnya.
Masih segar dalam ingatan begitu mobil yang mengangkut kami berhenti ( kijang kakakku, mas Nuke ),
serta merta kami ber 3 berlari kearah kolam renang dan langsung terjun menggunakan busana lengkap...byuurrrr !!!
dulu orang harus menggunakan pakaian renang lengkap untuk bisa masuk ke kolam renang,
pakaian biasa meskipun membawa bekal ke dasar kolam sangat dilarang karena di khawatirkan membawa debu masuk ke kolam renang, terutama bagi yang suka merokok
tembakaunya di khawatirkan pating krampul sekarang pakaian biasapun ,bisa masuk asalkan sopan dan bukan memakai seragam SATPAM.
Norma terus berubah dari waktu ke waktu. Tak pelak lagi peringatan pun segera disampaikan kepada kami dari pihak hotel, maka luapan kegembiraan kami pun saat itu terhenti.
Akupun mulai menggerutu karena merasa kecewa akan kebijakan pihak Hotel.
" Payah...kenapa berenang saja tidak boleh..." ( Rock n Roll harus berontak, dan kurus, kalau bisa kakinya kecil kurus, semakin kurus semakin Rocker...setidaknya paham itulah yang ada di kepala saya di saat itu ). Saya berusia 22 tahun dan masih sangat hijau.
Hijau dalam segala hal termasuk juga dalam hal yang saru-saruan.
Namun ke jumawaanku lah yang membuat aku berdiri menantang hampir semua permasalahan hidup. Powerslaves adalah band kedua, setelah STORM, band yang terbentuk di negeri Belanda ketika saya masih menjadi seorang pelajar pertukaran pelajar AFS di SMA Zandevelt Collegia s'-Gravenzande Den Haag negeri Kincir Angin.
Banyak yang musti saya lakukan ketika saya menerima tawaran teman saya sejak 20 tahun yang lalu yang sudah bosan sekali saya lihat...hahaha ampun mas Anwar!
Pada mulanya saya tidak tahu mau dibawa kemana band ini, namun lambat laun saya mulai bisa memahami apa maksud teman saya yang terkenal galak ini. Macan kampus memang dia pada saat itu...siapa yang berani menantang dia yang berkepalan tangan besar dan terkenal ngawurnya belakang hari saya baru sadar ternyata di balik kengawurannya itu terletak sungguh jiwa yang sangat sehat tidak seperti jiwa saya...hahaha Anwar Fatahillah, sang Ali Topan yang saya hormati sampai sekarang, yang membuat saya mau mencoba menyanyi untuk band baru bentukannya itu " POWERSLAVES " saja bagus nama band nya...ujar Anwar. "
Yaaaa terserah saja lah...hahaha setidaknya sekarang ada.

Kami tampil baru yang kesekian kali, namun malam itu magelanglah kota yang kami tuju.
Sebuah festival yang diikuti oleh puluhan band yang digelar mulai pukul 10 pagi sampai 23 malam
dan belum usai.
Kami tampil pada urutan ke 27 bila tidak salah ingat kepala ini.
" Bila berani...dan memang kamu seorang Rocker sejati, jago buat sensasi...tampil lah dengan celana dalam saja...percuma kamu meng idolakan AXL Rose, biangnya sensasi..." ujar seorang wartawan teman dekat saya
( afuuuuuuuu nda! )...entah dia bercanda atau benar-benar berniat memberi masukan, yang jelas setelah kejadian malam itu tak pernah lagi saya melihatnya

CELANA DALAM BASAH
" Bila berani dan memang kamu seorang Rocker sejati, jago buat sensasi...tampil lah dengan celana dalam saja...percuma kamu meng idolakan AXL Rose, biangnya sensasi "ujar seorang wartawan teman dekat saya...entah dia bercanda atau benar-benar berniat memberi masukan, yang jelas setelah kejadian malam itu tak pernah lagi saya melihatnya...
Kurang asem !! Aku kok ditantang saya ini rocker sejati, kaki saya kecil saya harus mampu,
karena cita-cita saya naik limosine seperti AXL Rose meski pemain gitar saya mukanya tidak seperti Slash, tapi saya mampu seperti AXL bahkan saya mengikuti penampilan AXL dan selalu updating kelakuannya.
Saya ini AXL Rose nya Indonesia...AXL saja kalah persis nyanyinya sama saya...kurang asem, saya ditantang!

Akhirnya saya dengan terburu-buru oleh napsu Rock Star saya pun memberanikan diri memilih celana dalam yang kira-kira apik di pandang dari bawah panggung.
Basah bekas berenang pun tak jadi masalah...yang penting GAYA.
Kami tampil kalau tidak salah di urutan yang ke 27 penonton duduk dan mati gaya festival dimulai jam 10 pagi sampai jam 23 malam pun belum usai. Celana dalam yang saya kenakan serasa basah kuyub sampai kering kembali...semua demi satu tujuan tampil SENSASIONAL!!!

( ...dulu suwer saya ngguanteng banget dan kurus sekarang juga masih ngganteng...
setidaknya menurut kacamata istri saya sendiri ).
Kalau dulu saya begitu ramping, sekarang saya masih ramping hanya
agak sedikit kesulitan melihat " adik " saya
Saat-saat mendebarkan itu pupus ketika sejauh mata memandang hanya ada lautan orang-orang yang duduk kelelahan. Satu sampai dua lagu kami mainkan ( waktu itu kami belum mempunyai karya sendiri )
dari Welcome to the Jungle nya GNR, Enter Sandman nya Metalica sampai, Everything About You nya Ugly Kid Joe...tetap saja penonton tak bergeming bahkan yang bertepuk tangan
sekalipun bisa terhitung oleh tangan kita.
Dengan berdegup keras jantung di dada aku berjalan ke belakang panggung...dan cukup hanya dengan waktu beberapa menit saja aku sudah berlari tergesa kembali ke depan panggung...
Sejanak suasana terasa hening hanya beberapa detik saja, penonton terkesima lalu ratusan penonton berdiri serentak, berteriak lantang dan kembali berjingkrak pada lagu yang ke empat.

Tak sempat kami menghabiskan satu lagu penuh aparat berserak menyerbu panggung dan menghentikan pertunjukan serta merta...aku pun digiring turun panggung tanpa mengenakan pakaian hanya selembar cawat yang tiga perempat kering, menutup apa yang musti ditutup.

PORNOAKSI DAN GUNS n F***IN
ROSES !
Tak sempat kami menghabiskan satu
lagu penuh aparat berserak menyerbu
panggung dan menghentikan pertunjukan serta merta
aku pun digiring turun
panggung tanpa mengenakan
pakaian hanya selembar cawat yang tiga perempat kering,menutup apa yang musti ditutup.

Kami kembali ke Hotel,
sementara manager lama kami
( kakak kandung saya sendiri, mas Nuke )
masih disibukkan dengan birokrasi di kantor polisi.
Dengan sabar mas Nuke menjawab
semua pertanyaan yang keluar
dari mulut aparat mengenai pementasan Powerslaves malam itu
pendek kata seperti biasa...mohon
maaf pak "adik saya memang sedang masa-masanya tumbuh.
Dia baru saja belajar dewasa...cingcai lah...( anda tau, di tahun-tahun itu pun saya pernah menjadi
ABG...anak alay, hanya saja alaynya saya OK dong...selalu tampil dengan ala Rock n Roll -American MeLAYu )

Sesampainya kami di hotel,
kami saling berasik masyuk
( kacau...bahasanya pun jadi Melayu )
maksud saya, kami menyeka keringat
sebentar dan duduk di beranda kamar
bersama beberapa orang teman dan personil Powerslaves untuk sesekali waktu membahas penampilan
malam itu.

Tentu saja saya menjadi bulan-bulanan mereka yang duduk disana dan menimbulkan pro dan kontra di hati
masing-masin...apakah memang harus
menyanyi memakai cawat saja yang di gulung
G-string setengah basah solusinya untuk
menghentak masa kembali? Mengapa tidak
dengan lagu-lagu saja yang susunannya
diubah dengan memilih lagu-lagu yang
menghentak saja? Bagaimana nasib mas Nuke
di kantor polisi? Dan lain-lain dan segudang
dan yang lainnya penat dengan silang
pendapat di antara kami pikiranku
melayang-melayang ke arah seorang tokoh superhero imajinasiku yang menumpas kejahatan hanya dengan kostum cawat saja.

Sementara imaji melayang-layang terdengar deru beberapa mobil pick-up di halaman depan hotel.
Ramai perbincangan tak berpengaruh pada kedatangan beberapa mobil bak terbuka yang menurunkan
beberapa orang sekaligus memasuki
pelatatan hotel, langsung masuk menuju
beranda-beranda kamar-kamar hotel, tampak mencari-cari
seseorang lalu bertanya, berkata-
kata satu dua hal dan merangsek menuju
beranda dimana saya duduk bersila
bersandar tembok dengan badan masih
setengah basah keringat.
" Selamat malam...Begitu kata salah seorang diantara mereka yang berperawakan gempal dengan cincin
akik batu hitam besar bergantung di jari
manisnya..."
Ya ada yang bisa saya bantu
mas ? "...saya bertanya kepadanya. " Apakah benar anda vocalisnya Powerslaves ? " Ia
bertanya kepada saya...kemudian segeraku jawab " Ya, benar! "...( dalam hati, saya senang sekali, karena ternyata sudah mulai
ada orang yang mencari saya mungkin untuk minta tanda tangan saya...loh wajar kalau
saya punya pikiran seperti itu,
wong saya ini Rocker dan ngganteng buanget )
" maaf mohon kaca matanya dilepas dulu mas
"...kata orang yang bercincin seperti cincin
batu akiknya pelawak Tessy itu. Sejenak saya mulai bingung antara sebenarnya orang ini fans yang mau minta tanda tangan saya atau pegawai optik tukang kir kacamata... Belum
siap aku bertanya apa maksudnya
menyuruhku melepaskan kaca mataku, orang itu mulai menjulurkan tangannya dan menggapai tangkai kaca mataku dan
meletakkannya di baduk teras beranda hotel.
Dengan pandangan yang buram aku hanya
bisa mendengarkan satu kata saja yang
terucap dari mulut orang itu..." Maaf "...
Kemudian rasa sakit mulai menjalar ke
rongga hidungku sampai tulang rawan mata...pusing sekali rasanya, tubuhpun lunglai akibat rasa kaget yang ditimbulkan beberapa detik yang lalu yang kemudian semua berubah menjadi rasa sakit dan pusing di kepala.
Mata berkunang-kunang dan telinga
berdenging keras aku berusaha untuk
menterjemahkan apa yang sedang aku alami dan perlahan terdengar teriakan beberapa orang, kemudian sedikit demi sedikit mulai terlihat wajah Bambang teman dekatku. Lalu wajah itu pudar perlahan dan aku merasai
kesunyian yang pekat.
Aku terbangun oleh suara berat mas Anwar yang sedang berdebat
dengan seorang aparat kepolisian yang
datang masuk ke kamar hotel, perlahan
kesadaran mulai menerangi pandanganku yang kabur...aku sudah berada di tempat
tidur... " Mau di perkarakan pak? " terdengar olehku suara pak polisi yang berdiri di depan mas Anwar...entah dijawab apa oleh mas
Anwar, aku serta merta berseru..." Tidak
perlu...semua tidak perlu...saya tidak mau memperkarakan "( inilah yang kucari,pengorbanan inilah yang kucari-cari...sensasi inilah yang kucari...EUREKA! Aku mendapatkannya...Terimakasih Tuhan! ).

Aku belum mengerti apa arti memaafkan, namun
hanya perasaan ingin menutup kasus
pemukulan ini saja yang terlintas kuat di
benakku. Yes! Powerslaves akan naik dalam waktu yang relatif singkat!

6 bulan kira-kira setelah masa terbentuknya. Sejenak aku
mengingat-ingat apa yang jadi kesalahan ku sehingga memicu kemarahan orang banyak yang mengasyikkan ini...satu persatu peristiwa mulai terlintas...diantaranya
adalah..." Wooooiiii...suck this Guns and
Fuckin' Roses you fuckin' Magelang "...hehehe.
Diantara meringis kesakitan aku mulai
tersenyum, sungguh bodoh rasanya
menyertakan nama kota setelah kata-kata berhujung huruf " F "...meski bukan
maksudku, namun toh tak bisa kupaksakan sebuah pemahaman pertunjukan kepada kepala-kepala mereka yang masih baru dalam
menyukai musik manca ini...ya aku yang salah, tak seharusnya kukatakan itu...dan tak seharusnya aku mendewakan musik-musik
yang bukan budayaku sebagai orang
Indonesia...seharusnya aku menyukainya
dengan cara yang wajar-wajar saja...tapi...hey apa yang mengganjal ini ?...ahhh...ya ternyata
gulungan cawat ini belum sempat kubetulkan ketika kami beristirahat selepas pertunjukan...kamu baik-baik saja kan " Adik
kecilku ?...". Selamat hari yang baru...hari
Rabu, tentu saja harinya SLAVERS
INDONESIA...

album-album power slaves:

 
Gak bakal mati (2004)

Tracklist :

Side A

01 Aku

02 Tak Semudah Bicara

03 Bukan Cinta

04 Rusak

05 Mama



Side B

06 Ga' Bakal Mati

07 Sahabat

08 Batere

09 Bidadari

10 Tanah Kita

11 Hilang 1 Tumbuh 1000



Album Ga' Bakal Mati !!! merupakan album ke - 5 dari band rock n roll POWERSLAVES, dimana pada album ini konsep bermusiknya berbeda dari album2 sebelumnya karena ada pergantian beberapa member dari band ini.. yang paling menonjol adalah masuknya N'jet ( The Flower). Album ini rilis pada tahun 2004 dan dirilis oleh BMG Indonesia dengan lagu andalan 'Batere'. Coba dengarkan lagi mungkin anda pernah dengar juga lagu ini. Member terdiri dari : Anwar Fatahillah, N'jet, DD Crow, dan Agung




power slaves self tittled (2002)

Powerslaves, sebuah band rock n roll dari kota Semarang Jawa Tengah yang saat ini masih eksis di blantika musik Indonesia. Setelah kemaren2 sempat vacum, pada tahun ini geliat raungannya akan mengisi kembali indra dengar anda memuaskan nafsu musik berkualitas dengan mengeluarkan single 'Jangan Kau Mati'. Tampaknya tahun 2010 akan ada perubahan barometer musik, walaupun tidak signifikan. kita tunggu saja. Musik cengeng dah akan berakhir.

pada tahun 2002 band ini mengeluarkan album ke4nya yang bertajuk 'Powerslaves' yang dirilis oleh BMG. Sempat ada personel yang keluar, tetapi tidak menyurutkan semangat untuk mengangkat musik rock. Terdapat beberapa lagu hit seperti 'Temani', 'Jika Kau Mengerti', 'Pulang' dan Ber 217 an'. Dengan style yang berbeda membuat album ini lebih fresh.

Side A :
1. Matahari
2. Temani
3. Father n'Son
4. Jika Kau Mengerti
5. Semarang

Side B :
6. Pulang
7. Ber217an
8. Adik Manis
9. Andaikata


Kereta rock n rolL (1998)

01 Bayang
02 Amoral
03 Hanya Cerita
04 Kereta Rock'Roll
05 Powerslaves
06 Ke ' Rock ' An
07 Dog Day's Afternoon
08 Mata Peri
09 Generasi Kulit Coklat
10 Malam Ini


Metal kartun (1996)


Power Slaves - Bebas
Power Slaves - Bukit tinggi
Power Slaves - Insiden
Power Slaves - Kong X Kong
Power Slaves - Metal Kartun
Power Slaves - Cinderella
Power Slaves - Sisa
Power Slaves - Untuk Apa
Power Slaves - Runaway
Power Slaves - Wayang Wong


Power Slaves 01. Impian
Power Slaves 02. Metal Kecil
Power Slaves 03. Hanya Kamu
Power Slaves 04. Dia
Power Slaves 05. Masa Bahagia
Power Slaves 06. Obsesi
Power Slaves 07. Find Our Love Again
Power Slaves 08. Yo
Power Slaves 09. Sirkus Gila
Power Slaves 10. Kembali


100% Rock N Roll (2012)
1. Slavers Indonesia.mp3
2. Kutunggu.mp3
3. 100% Rock N Roll.mp3
4. Cantik & Blues.mp3
5. Song For The Lovers.mp3
6. Empat Pilar Kebangsaa.mp3
7. Masa Bahagia (New Version).mp3
8. Omm Mane Padme Omm.mp3
9. I Love You Merah Putih.mp3
10. To The Point.mp3
11. Indonesia.mp3
12. Nge-band.mp3